BUMDes Ranting Mandiri Produksi VCO & Abon Cabe

ARAHDESTINASI.COM: Mencari oleh-oleh khas suatu daerah ketika melakukan perjalanan wisata, bisa menjadi keasyikan tersendiri. Itulah yang kerap dilakukan wisatawan ketika berkunjung menjelajahi keindahan sebuah destinasi.

Jika Anda datang ke Desa Rantau Keminting, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, jangan lupa mencari produk VCO dan abon cabe yang tengah dikembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ranting Mandiri. Dua produk itu menjadi unit usaha BUMDes yang diketuai Zulfaisal.

Pengolahan kelapa menjadi VCO dilakukan oleh beberapa warga yang telah mendapat pelatihan dan pendampingan teknis. Sedangkan BUMDes membantu pemasaran produk tersebut. Mengapa VCO? Desa Rantai Keminting memiliki buah kelapa atau nyiur yang berlimpah di sekitar desa.

• Baca juga:

  BUMDes Ngadirejo Kembangkan Rest Area Sepodang

Dari setiap 15 butir kelapa, bisa dihasilkan 4 botol atau setara 1 liter VCO. Harga per butir kelapa sekitar Rp3 ribu, sedangkan harga per botol VCO Rp40 ribu.

VCO adalah minyak yang dihasilkan dengan proses pengolahan kelapa tanpa pemanasan dan tanpa bahan kimia, sehingga minyak yang dihasilkan bening dan sehat untuk dikonsumsi setiap hari. Proses pengolahannya melalui 3 kali penyaringan dengan fermentasi di ruangan yang lembab Penyaringan pertama setelah 2 – 3 jam, penyaringan kedua setelah 7 – 8 jam dan terakhir penyaringan ketiga setelah 12 – 13 jam.

• Baca juga:

  BUMDes Desa Kemandang Kelola Kolam Renang & Homestay

Ada 4 manfaat dan kandungan nutrisi dalam VCO. Pertama, mengandung asam laut yang baik untuk ibu menyusui. Kedua, high density lipoprotein yang mampu menekan dan menurunkan perkembangan kolesterol. Ketiga, stamina booster yang mampu meningkatkan stamina hingga tidak mudah lelah. Keempat, zat anti bakteri yang ada di dalam VCO dapat membantu melawan berbagai penyakit.

Selain bisa diminum untuk kesehatan tubuh, VCO juga bisa menjadi bahan campuran kosmetik, menurunkan kolesterol, mengobati gatal-gatal, dan meningkatkan metabolisme tubuh.

• Baca juga:

  Menteri Desa Ingatkan Sektor Usaha BUMDes tidak Boleh Asal-Asalan

Usaha VCO ini masih tahap rintisan. Produksi VCO sudah berjalan 3 kali, masing-masing menghasilkan 8 liter, 9,5 liter dan 10 liter VCO. Operasional sehari-hari BUMDes Ranting Mandiri masih mengandalkan pendapatan dari unit usaha sewa gedung yang berada tepat di belakang Kantor Desa Rantau Keminting. BUMDes memungut uang sewa Rp 10 ribu dari setiap warga yang bermain bulu tangkis di sana.

Pihak pengelola juga menyediakan bola bulutangkis (kok) bagi yang memerlukan, dijual dengan harga Rp10 ribu per kok. Dalam waktu dekat juga akan dibentuk unit usaha pembuatan tusuk sate. Khusus untuk VCO dan abon cabe, produksinya bisa menjadi bagian ddari oleh-oleh khas desa, kabupaten, dan juga Kalimantan Selatan. (*)

Kandungan VCO BUMDes Ranting Mandiri