-
-
-
Loading
Loading
Foto ilustrasi: pixabay.com
ARAHDESTINASI.COM: Pemerintah akan melakukan koordinasi kembali tarif naik ke Candi Borobudur dengan mempertimbangkan masukan dari netizen, tokoh masyarakat, para ahli dan sebagainya.
“khusus harga akan disesuaikan berdasarkan kajian lintas kementerian dan stake holder. Kami akan melakukan langkah strategis setelah mendapat masukan dari netizen, para ahli, tokoh masyarakat dan lain-lain. Kami akan koordinasikan kembali masukan yang jadi aspirasi masyarakat,” papar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Banyuwangi, usai Weekly Press Briefing, Senin (6/6)
Namun, tambah Sandiaga, batasan kuota yang bisa masuk Candi Borobudur merupakan keniscayaan. Laporan terakhir menyebutkan, Candi Borobudur mengalami degradasi drastis.
“Karena itu pembatasan merupakan keniscayaan, tidak bisa ditawar lagi. Setelah dihitung berkali-kali, daya dukung Candi Borobudur tidak bisa lebih dari 1.200 orang perhari. Itu pun harus menggunakan sandal khusus untuk mengurangi risiko pengikisan yang bentuknya dibuat seperti yang ada di relief Candi Borobudur,” ujarnya.
Selain itu, wisatawan yang naik Candi Borobudur diharuskan menggunakan pemandu wisata terverifikasi. “Borobudur lebih dari sekadar destinasi wisata. Borobudur juga merupakan peninggalan heritage, pelestarian budaya nenek moyang kita. Kita ikut bisa memastikan agar Borobudur menjadi destinasi yang ramah lingkungan,” katanya.
“Kita boleh mengungkapkan pendapat, tapi kita harus bijak dan bersama-sama menjaga Candi Borobudur sebagai ikon sejarah. Kita jaga juga jangan sampai upaya kita untuk menjaga timbulkan perpecahan,” tegas Sandiaga. (*)
