ARAHDESTINASI.COM: Banyak negara mulai melakukan larangan penerbangan langsung dari Afrika Selatan dan negara-negara tetangganya untuk membendung masuknya varian baru B.1.1.529 atau disebut juga Omicron.
Pemerintah Inggris, Amerika, Italia, Sri Lanka, Thailand, Jepang, Singapura, India, Taiwan dan beberapa negara lain melakukan larangan penerbangan langsung dan sebagian memperketat dan melakukan pembatasan kedatangan pengunjung dari Afrika Selatan dan sekitarnya.
Inggris mengkhawatir varian virus corona yang baru diidentifikasi menyebar di Afrika Selatan akan membuat vaksin yang selama ini diberikan kurang efektif.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan varian baru virus corona, yang disebut B.1.1.529 atau Omicron, memiliki sebuah protein paku yang sangat berbeda dengan yang ada pada virus corona asli yang menjadi dasar pembuatan vaksin COVID-19.
Inggris untuk sementara waktu melarang penerbangan dari Afrika Selatan, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Lesotho dan Eswatini mulai pukul 12.00 (waktu setempat) pada Jumat (25/11).
Selain itu, pelancong Inggris yang kembali dari negara-negara tersebut harus dikarantina.
Javid mengatakan diperlukan lebih banyak data tentang varian itu, tetapi pembatasan perjalanan akan tetap diterapkan sebagai tindakan pencegahan.
Kebijakan Inggris diikuti Italia dan Jerman. Dua negara itu memberlakukan larangan masuk dan kontrol ketat bagi yang melakukan perjalanan dari Afrika Selatan dan sekitarnya.
Amerika Serikat akan melarang masuknya pelancong dari delapan negara di Benua Afrika bagian selatan mulai pekan depan karena kekhawatiran tentang varian COVID-19 baru yang ditemukan di negara Afrika Selatan, kata Presiden Joe Biden, Jumat (26/11).
Pembatasan yang mulai berlaku Senin (29/11), tidak berlaku untuk warga AS dan penduduk tetap yang sah, ujar seorang pejabat pemerintahan Joe Biden.
Amerika Serikat termasuk di antara negara-negara di seluruh dunia yang segera menangguhkan perjalan.
Pembatasan berlaku untuk Afrika Selatan, Botswana, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, Eswatini, Mozambik, dan Malawi. Sebagian besar warga negara non-AS yang telah berada di negara-negara tersebut dalam 14 hari sebelumnya tidak akan diizinkan masuk ke Amerika Serikat.
Otoritas Thailand pada Sabtu mengatakan akan melarang masuk orang-orang yang bepergian dari delapan negara Afrika, yang ditetapkan sebagai area berisiko tinggi varian COVID-19 Omicron.
Mulai Desember perjalanan dari Botswana, Eswatini, Lesotho, Malawi, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan dan Zimbabwe akan dilarang, kata pejabat senior kesehatan Opas Karnkawinpong pada jumpa pers.
Pemerintah Sri Lanka mengatakan pada Sabtu, akan menutup akses bagi para pelancong dari enam negara di bagian selatan Afrika terkait kekhawatiran atas virus COVID-19 varian Omicron.
Mulai Senin, para pelaku perjalanan yang datang dari Afrika Selatan, Botswana, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, dan Eswatini tak akan dapat memasuki negara tersebut.
Sedangkan para pelancong yang tiba dari keenam negara tersebut dalam dua hari terakhir akan harus menjalani karantina wajib selama 14 hari.
Jepang, Singapura, Taiwan juga melakukan pembtasan dan pengetatan kontrol terkait dengan adanya varian baru Omicron. (*)