-
-
-
Loading
Loading
Foto: 5477687 from Pixabay
ARAHDESTINASI.COM: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, mengatakan bahwa pengembangan dan pembangunan pariwisata di kawasan Taman Nasional Komodo, Flores, NTT dan sekitarnya didasarkan pada kajian analisis dampak lingkungan (Amdal) yang dilakukan dan dikoordinasikan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Ada travel paternnya. Ada wilayah yang memang memungkinkan untuk dikunjungi lebih banyak wisatawan, tapi ada juga sisi lain yang memang harus dibatasi,” terang Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (2/8) yang dilakukan secara virtual, menjawab pertanyaan terkait imbauan UNESCO untuk menghentikan sementara pembangunan yang dilakukan di TN Komodo dan sekitarnya.
Sandiaga menegaskan, pihaknya tengah meminta minute of meeting dari UNESCO agar bisa dipelajari dan dibahas secara detail line by line. “Saya tidak ingin hanya katanya-katanya. Karena itu, sebelum dibahas saya minta minute of meeting dari UNESCO, karena ini sangat penting,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Sandiaga menjelaskan bahwa permintaan UNESCO yang sempat ramai mewarnai media sosial, juga dibicarakan di Rapim. “Yang berkembang di pers kemungkinan sedikit berbeda dengan catatan kita terhadap meeting UNESCO, termasuk outstanding universal value tentang rencana strategis pemerintah di destinasi superprioritas, kerugian, dan sebagainya,” tutur Sandi.
Sandiaga menegaskan, pemerintah pada dasarnya fokus melakukan pembangunan di lima destinasi superprioritas dengan konsep menghadirkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan lingkungan. (*)
