Kamis, 02 Mei 2024

Alokasi Dana Desa 2021 Naik


  • Selasa, 15 September 2020 | 22:29
  • | News
 Alokasi Dana Desa 2021 Naik Foto: Dok Kemendes PDTT

ARAHDESTINASI.COM: Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyampaikan, alokasi Dana Desa tahun 2021 sebesar Rp72 triliun atau meningkat 1,1 persen dari tahun sebelumnya Rp71,2 triliun.

Abdul Halim atau Gus Menteri meminta kepala desa bisa lebih maksimal dalam menggunakan uang negara tersebut. Penggunaan dana desa lebih sederhana dari sebelumnya, karena kepala desa cukup mengacu pada 17 Sustainable Development Goalsatau (SDGs) atau yang disebut Pembangunan Berkelanjutan.

“Contoh, desa yang kita harapkan atau yang kita tuju adalah desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan," kata Gus Menteri dalam keterangan tertulis baru-baru ini.

Gus Menteri yang berbicara dalam acara Konsultasi Prioritas Penggunaan Dana Desa 2021 yang dihadiri 45 Kepala Desa asal Kabupaten Karawang, mengatakan bahwa pihaknya akan segara menerbitkan Peraturan Menteri (Permendes) yang bakal menjadi acuan para kepala desa dalam menggunakan dana desa. Ia memastikan akan lebih sederhana dibandingkan dengan sebelumnya.

Menurut Gus Menteri, dengan Permendes itu, kepala desa tidak perlu kebingungan lagi karena di dalamnya akan dijabarkan target maupun indikator yang menjadi prioritas pembangunan desa yang menggunakan dana desa.

"Misalnya, ada kepala desa yang ingin desanya menjadi desa sehat dan sejahtera, maka sudah ada ukurannya, ada arahannya, targetnya, dan indikator yang telah dicapai," jelasnya.

Kemendes, kata Gus Menteri, sifatnya hanya membuatkan rambu-rambu pembangunan desa, selebihnya kepala desa diberi kebebasan untuk improvisasi yang akan menjadi prioritas berdasarkan kebutuhan masing-masing.

Lebih lanjut, Gus Menteri mengingatkan kepala desa agar selalu memperhatikan akar budaya desa masing-masing saat merencanakan pembangunan desa.

"Artinya, seluruh perencanaan pembangunan di desa masing-masing harus bertumpu pada adat budaya yang ada di desa. Itu yang disebut dengan kearifan lokal, supaya tradisi kita tetap bertahan," pungkasnya. (*)

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru