Kamis, 18 April 2024

Ini Infrastruktur yang akan Dibangun di 5 ‘Bali Baru‘


  • Jumat, 08 November 2019 | 19:28
  • | News
 Ini Infrastruktur yang akan Dibangun di 5 ‘Bali Baru‘ Foto: tripelaketoba.com/

ARAHDESTINASI.COM: Kementerian Perhuhungan telah melakukan perencanaan pembangunan dan rehabilitasi fasilitas transportasi di 5 (lima) Bali Baru.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta belum lama ini merinci beberapa pembangunan infrastruktur terkait 5 destinasi 'Bali Baru'. Di Danau Toba, katanya, sejumlah infrastruktur transportasi telah dan akan dibangun, yaitu melakukan pembangunan/rehabilitasi 12 Pelabuhan Danau, membuat satu kapal penyeberangan Ro-Ro dan satu unit Bus Air. Selain itu juga menyubsidi operasional angkutan antarmoda, fasilitas integrasi angkutan jalan, peningkatan jalur KA lintas Araskabu – Tebing Tinggi – Siantar sepanjang 35 km’sp (SBSN), DED pembangunan jembatan dan sistem persinyalan dan telekomunikasi serta bangunan stasiun juga pembuatan runway strip tahap I Bandara Sibisa.

Di Borobudur, Kemenhub akan membangun jalur KA Solo Balapan Bandara Adi Soemarmo, membangun KA Bandara Yogyakarta Internasional Airport – Kulonprogo, elektrifikasi jalur KA lintas Yogyakarta-Solo, menyubsidi operasional angkutan antarmoda, fasilitas intergrasi angkutan jalan, fasilitas perlengkapan jalan dan DED pembanguan jembatan dan sistem persinyalan dan telekomunikasi serta bangunan stasiun.

Di Kawasan Mandalika akan dilakukan pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan, perbaikan fasilitas integrasi angkutan jalan, membiayai subsidi operasional angkutan antaramoda di Mandalika, merehabilitasi Pelabuhan Pamenang, melanjutkan pembangunan Pelabuhan Faspel Gili Terawangan.

Destinasi Likupang akan ada peningkatan fasilitas di Pelabuhan Likupang, membangun Kapal Bottom glass di Bunaken, merehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan Likupang, merehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan Lembeh.

Terakhir di Labuan Bajo Kemenhub akan memberikan subsidi operasional antarmoda, memberikan fasilitas integrasi angkutan jalan, pengadaan 2 unit kapal bottom glass seperti di Likupang, melakukan pengembangan Terminal Kargo Pelabuhan Labuan Bajo, pembebasan lahan untuk pengembangan bandara, pemotongan bukit daerah transisional dan perpanjangan runway dari 2450 m x 45 m menjadi 2650 m x 45 m termasuk marking dan pengawasan.

“Tentunya pengembangan yang dilakukan tidak bisa hanya mengandalkan APBN tetapi juga perlu partisipasi sektor swasta nasional maupun asing. Seperti di Bandara Labuan Bajo, kami sedang lakukan kerjasama pengembangan infrastruktur bandara melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang diminati sejumlah investor nasional maupun asing. Seperti diamanatkan bapak Presiden agar 5 Destinasi wisata bisa segera dipromosikan pada tahun 2020, fokus kami pada tahun 2020 adalah menyelesaikan target tersebut,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Jakarta belum lama ini. (*)

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru