ARAH KITA | ARAH PROPERTI | ARAH POLITIK | ARAH DESA | SCHOLAE

Kisah Tembakau, Cerutu, dan Kopi Temanggung

Rabu , 13 November 2019 | 20:44
Kisah Tembakau, Cerutu, dan Kopi Temanggung
Foto: IG @lintangrowe
POPULER

ARAHDESTINASI.COM: Kalau ke Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, jangan lupa dua hal ini, tembakau dan kopi. Kebun tembakau di kabupaten itu membentang dari lereng Gunung Sumbing, Sindoro, hingga Prau.

Meski dikenal sebagai penghasil tembakau, Temanggung tak memiliki pabrik rokok. Hasil perkebunan itu sebagian kecil dikonsumsi oleh masyarakat Temanggung yang memang dikenal suka menikmati kopi dan rokok linting. Sebagian lagi digunakan pabrik cerutu Rizona yang sudah ada lebih dari satu abad lalu, dan sebagian besar diserap pabrik-pabrik rokok yang ada di kota-kota lain.

B CERUTU1

Cerutu yang dihasilkan Pabrik Cerutu Rizona di Temanggung cukup populer bahkan pemasarannya sudah sampai ke mancanegara. Pabrik yang didirikan Hoo Tjong An itu terletak di Jalan Diponegoro No 27, mempekerjakan masyarakat di sekitar pabrik. Saat ini, Rizona dipegang generasi ketiga, Mulyadi Hartono.

Rizona terbuka untuk dikunjungi. Wisatawan bisa melihat langsung proses pembuatan cerutu, mulai fermentasi di gudang yang memakan waktu setidaknya satu tahun, seleksi daun tembakau yang sudah terfermentasi, dan proses demi proses lanjutan, hingga akhirnya menjadi cerutu yang siap dikemas dalam kotak.

Ada tiga kategori kualitas cerutu keluaran Rizona. Kualitas pertama diberi merek Kenner King, kedua Kenner Havana, dan ketiga Bolero. Dari ketiga kemasan itu, Bolero-lah yang konon paling digemari, karena ukuran cerutunya lebih kecil dibandingkan dengan dua kualitas di atasnya.

Alhasil, Temanggung memang tidak bisa lepas dari tembakau dan kopi. Keduanya bukan hanya menghidupkan ekonomi masyarakat, tetapi juga menjadi daya tarik pariwisata tersendiri. (*)

 

KOMENTAR