Kamis, 18 April 2024

Menerobos Keelokan Gua Batu Kapal


 Menerobos Keelokan Gua Batu Kapal Foto: IG @urang_solokselatan

ARAHDESTINASI.COM: Gua yang satu ini memang mempesona. Dari luar menjulang tinggi sekitar 80 meter. Terlihat kokoh dan misterius. Masuk ke dalam gua, terhampar tanah luas dengan hiasan batu-batu besar. Gua ini tak hanya terdiri dari satu lantai, tetapi berundak ke atas dan ke bawah.

Luas bagian dalam gua diperkirakan mencapai 27 hektare. Jadi, wisatawan sebaiknya jangan masuk sendiri, tapi menggunakan pemandu lokal, yakni pemuda-pemuda yang tergabung dalam kelompok sadar wisata pengelola gua yang letaknya di Kabupaten Solok Selatan itu. Di bagian dalam gua terlalu banyak lorong yang bisa membuat wisatawan tersesat.

Gua Batu Kapal berjarak sekitar 35 km dari pusat kota Padang Aro, tepatnya terletak di Kecamatan Sangir Balai Janggo. Sebagian jalan masih tanah merah, namun calon pengunjung akan disuguhi keindahan hamparan sawah berlatar gunung dan sungai, juga rumah-rumah gadang.

Gua Batu Kapal memang terkenal indah karena jika datang pada waktu yang tepat, batu-batu besar bertumpuk di bagian dalam gua akan terlihat warna-warni, karena sinar matahari menerobos masuk kegelapan gua. Spot-spot unik seperti itu akan lebih mudah ditemui jika menggunakan jasa pemandu lokal yang dibayar sukarela.

Biasanya, para pemandu akan membawa berkeliling gua sekitar dua jam, tergantung permintaan dan kemampuan menjelajah. Mereka menyarankan datang sebelum pukul 10.00 agar mendapat momet-momen cantik. Spot unik lainnya berfoto dengan latar jalinan akar pohon tua yang unik, di salah satu pintu masuk gua yang terletak di ketinggian berbeda. Bersiaplah melintasi jalanan basah, berbatu, sungai dangkal, dan sesekali tercium bau kotoran kelalawar.

Gua Batu Kapal merupakan salah satu potensi pariwisata di kabupaten yang masih masuk kategori tertinggal di Sumatra Barat. Gua itu ditemukan sekitar 1984, ketika ada pembukaan lahan kelapa sawit. Sejak saat itu keindahan dan keunikan gua menyebar dari mulut ke mulut.

Tahun lalu, keindahan dan kemegahan bebatuan gua mendapat perhatian lebih. Komunitas Geopark Ranah Minang datang untuk melakukan penelitian untuk mengukur usia bebatuan gua. Hasilnya akan digunakan untuk membantu mempromosikan pariwisata, dan membantu pemerintah daerah agar bisa mengajukan Gua Batu Kapal sebagai salah satu kekayaan Geopark nasional. (*)

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Jawa Tengah Terbaru