Loading
ARAHDESTINASI.COM: Gebrakan besar dilakukan Kementerian Pariwisata. Untuk mempopulerkan pariwisata Indonesia ke mancanegara, bintang sepak bola asal klub Liverpool, Sadio Mane pun digandeng. menjadi Duta Pariwisata Indonesia.
Sadio Mane adalah pesepakbola asal Senegal yang bermain di Liga Inggris yang tergabung dalam klub Liverpool. Musim ini penampilan Sane sangat luar biasa. Bersama Mohammad Salah, ia membawa Liverpool bersaing di level teratas.
Tapi, tentu bukan hanya prestasinya yang membuat Sadio Mane menjadi Duta Pariwisata Indonesia. Mane adalah pesepakbola yang aktif di media sosial. Ia pun digandrungi anak-anak muda, khususnya fans Liverpool yang tersebar di penjuru dunia.
Akun Instagram @sadiomaneofficiel memiliki pengikut alias followers sebanyak 2,7 juta orang. Fakta itu sejalan dengan Kementerian Pariwisata yang telah go digital dan sedang mengincar wisatawan milenial.
“Pertama, sepak bola adalah olah raga paling banyak peminatnya di muka bumi ini. Kedua Sadio Mane bermain di klub yang memiliki basis massa cukup besar di dunia, yaitu Liverpool. Ketiga tentu saja faktor si pemain sendiri yang menjadi bintang dan favorit banyak orang,” terang Menteri Pariwisata Arief Yahya, menjelaskan landasan memilih Sadio Mane sebagai Duta Pariwisata Indonesia..
Menurut Arief, banyak keuntungan yang bisa diraih pariwisata Indonesia lewat kerja sama ini.“Pariwisata Indonesia akan semakin dikenal di luar negeri, dan kita yakin akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara. Mane memiliki fans yang cukup banyak, termasuk di Indonesia,” katanya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya juga menjelaskan bahwa tujuan utama menggandenga Mane adalah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang berujung pada realisasi 17 juta wisman tahun ini, dan 20 juta wisman pada 2019.
Mane pun nampak antusias menjalankan tugas barunya. "Saya sangat bersemangat untuk bisa mendukung dan bekerja sama dengan Indonesia, rumah bagi pantai-pantai yang paling indah, dan kaya akan warisan budaya," ujarnya seperti dilansir dari portal berita olahraga, Sports Pro (*)