ARAHDESTINASI.COM: Citilink Indonesia mulai melakukan ekspansi dengan menerbangi rute-rute negara ASEAN. Tahap awal telah dibuka penerbangan Jakarta - Penang yang akan dimulai 25 Maret 2018. Rute tersebut merupakan penerbangan internasional kedua, setelah sebelumnya melayani rute Dili, Timor Leste, Mei 2017.
"Penerbangan Jakarta – Penang akan mengukuhkan manfaat dan tujuan dari pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN. Mobilitas penduduk semakin dinamis dan pada akhrinya membuka peluang bisnis dan aliansi dengan Malaysia, juga sesama negara anggota ASEAN lainnya. Dari studi yang kami lakukan, Penang memilili potensi besar, baik objek wisata, kuliner, mau pun tujuan pengobatan medis,” kata Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo di Jakarta, baru-baru ini
Ekspansi yang dilakukan, menurut Juliandra, merupakan salah satu langkah strategis Citilink Indonesia untuk go regional, menyusul diraihnya penghargaan sebagai maskapai LCC Bintang Empat dari Skytrax.
Manajemen Citilink Indonesia menetapkan tahun 2018 sebagai tahun untuk melebarkan sayap ke kawasan ASEAN. Setelah Penang, sejumlah negara sudah masuk dalam daftar rute baru yang akan dibuka sebelum pertengahan tahun di antaranya Singapura dan Bangkok.
Pembukaan rute-rute Internasiona, juga sebagai upaya manajemen Citilink Indonesia mendukung pencapaian target pemerintah di bidang pariwisata, terutama dalam menapai 20 juta wisatawan mancanegara hingga 2019.
Penerbangan rJakarta - Penang akan dilayani setiap hari dari Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng dan mendarat di Bandara Internasional Penang, Malaysia. Penerbangan dari Jakarta dilaksanakan pukul 09.55 dan tiba di Penang pukul 13.25 waktu setempat. Sedangkan penerbangan dari Penang berangkat pukul 14.50 waktu setempat dan mendarat di Jakarta pukul 16.20.
Hingga saat ini Citilink Indonesia telah terbang ke 66 rute penerbangan dan 268 frekuensi penerbangan setiap harinya ke 33 kota di Indonesia dan regional dengan menggunakan 50 unit persawat Airbus A320.
Mengawali tahun 2018, Citilink Indonesia berhasil meraih predikat maskapai berbiaya hemat berbintang empat dari Skytrax yang mensejajarkan dengan maskapai dunia lainnya seperti Norwegian Air dan EasyJet dari Inggris. (*)