UNESCO menetapkan situs-situs yang masuk dalam daftar warisan dunia di dua kota Ukraina, yakni Kyiv dan L’viv berada dalam bahaya akibat serangan Rusia. Dalam pertemuan di Riyadh (25/9), The World Heritage Committee (Komite Warisan Dunia) menyebutkan, situs Katedral Saint Sophia dan Lavra Kyiv-Pechersk menghadapi ancaman kehancuran, sehingga diputuskan masuk dalam List of World Heritage in Danger.
Komite Warisan Dunia UNESCO tidak bisa menjamin perlindungan nilai universal luar biasa dari situs warisan dunia tersebut. Ancaman terus terjadi sejak dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari 2022.
Dua situs yang masuk dalam list bahaya itu menambah panjang daftar situs yang terancam kehancuran. Sebelumnya seperti tertulis dalam siaran pers resmi UNESCO, Pusat Sejarah Odesa di Ukrania juga sudah masuk dalam List of World Heritage in Danger, pada Januari 2023.
Katedral Saint Sophia di Kyiv melambangkan ‘Konstantinopel baru’, ibu kota kerajaan Kristen yang didirikan pada abad ke-11 di wilayah yang masuk Kristen setelah pembaptisan Santo Vladimir pada tahun 988. Pengaruh spiritual dan intelektual Kyiv-Pechersk Lavra berkontribusi pada penyebaran kepercayaan dan pemikiran Ortodoks di benua Eropa pada abad ke-17, 18, dan 19. Situs ini telah masuk dalam Daftar Warisan Dunia sejak tahun 1990.
Didirikan pada akhir Abad Pertengahan, kota L’viv berkembang sebagai pusat administrasi, keagamaan, komersial, dan budaya dari abad ke-13 hingga ke-20. Topografi perkotaan abad pertengahannya telah dilestarikan secara utuh, khususnya jejak komunitas etnis berbeda yang tinggal di sana, serta bangunan Barok yang megah dan bangunan-bangunan lainnya. Pusat bersejarah L'viv dimasukkan dalam Daftar Warisan Dunia pada tahun 1998. ***