ARAHDESTINASI.COM: Singapura bakal punya gedung Restoran Embassy 1967 yang akan memperkuat etalase kuliner khas nusantara di kancah dunia sekaligus mendukung ekspansi restoran, bumbu, dan rempah-rempah Indonesia di luar negeri.
"Hari ini saya berkesempatan untuk menghadiri acara Groundbreaking Embassy 1967 Restaurant. Pembangunan ini patut kita apresiasi. Saya harap dengan kehadiran restoran ini semakin memperkuat etalase kuliner nusantara di luar negeri yang dikenal sebagai the mother of spices," Ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, usai menghadiri Groundbreaking Embassy 1967 Restaurant yang berlangsung di Wisma Atria 18th fl, Singapura, Senin (18/9).
Sandiaga mengapresiasi inisiasi dan kolaborasi positif Embassy 1967 dengan para ahli kuliner terkemuka Indonesia. “Dengan pembangunan Restoran Embassy 1967, warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam dapat dinikmati melalui kehadiran cita rasa masakan nusantara di jantung Kota Singapura,” katanya.
Embassy 1967 nantinya akan menawarkan pengalaman kuliner berbeda, didukung kepiawaian memasak para chef terbaik Indonesia. Pengalaman yang ditawarkan diharapkan tidak hanya akan memikat para pengunjung asal Singapura, tetapi juga pengunjung internasional dari negara lain.
Saat ini, Pemerintah Indonesia gencar mengembangkan program bernama "Indonesia Spice Up the World" yang merupakan program lintas kementerian/lembaga serta lintas pemangku kepentingan untuk mendukung peningkatan kontribusi dan nilai tambah subsektor kuliner bagi perekonomian nasional.
Program ini memiliki target peningkatan jumlah ekspor bumbu atau rempah sebesar 2 miliar dolar AS dan dibukanya 4.000 restoran Indonesia di mancanegara pada 2024.
Turut mendampingi Menparekraf dalam keterangan tersebut, Direktur Manajemen Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Zulkifli Harahap. ***