Loading
ARAHDESTINASI.COM: Pemasaran, pengemasan (packaging), permodalan, ongkos kirim, promosi, serta kemampuan penggunaan aplikasi, menjadi tantangan yang terungkap dalam dialog antara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno bersama 60 pelaku UMKM dan anggota komunitas kreatif di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
"Semua ini akan kami tindak lanjuti melalui kerja sama dengan Bupati Sragen. Harapannya juga dari Komisi X DPR bisa menangkap aspirasi dan bisa menuangkannya dalam bentuk pengawasan dan dukungan anggaran," ujar Sandiaga dalam dialog bertajuk Nemuin Komunitas (Netas) yang menjadi bagian dari rangkauan kunjungan kerja di Jawa Tengah, Kamis (14/9).
Hadir dalam dialog tersebut anggota DPR yang juga Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng serta Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
"Kita melihat antusiasme para pelaku UMKM. Ini menunjukkan semangat dari pelaku UMKM ekonomi kreatif untuk bangkit sangat tinggi dan ini membutuhkan dukungan lebih dari pemerintah," kata Sandiaga.
Menparekraf menekankan komunitas termasuk pelaku UMKM merupakan bagian penting dalam kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif. Ketika pandemi COVID-19 terjadi, UMKM terbukti masih mampu bertahan dan memenuhi berbagai kebutuhan produk maupun jasa masyarakat.
Forum Netas ini dikatakan Sandiaga sebagai ruang kolaborasi lintas pemangku kepentingan untuk bersama-sama berdialog dan menyerap aspirasi.
"Ke depan saya melihat bahwa ini adalah bagian dari tugas kita sesuai dengan arahan Presiden Jokowi untuk ada di tengah-tengah masyarakat langsung dan menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024," ujarnya.
Menparekraf pada kesempatan itu memberikan beasiswa wirausaha bagi sejumlah pelaku UMKM yang hadir. "Teruslah berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi," ujar Sandiaga memberi semangat.
Wakil Ketua Komisi X DPR, Agustina Wilujeng, mengatakan pemerintah memiliki peranan yang besar dalam pengembangan komunitas. Ia mengapresiasi langkah dari Kemenparekraf/Baparekraf dalam upaya memperkuat pengembangan komunitas termasuk UMKM.
"Kehadiran Mas Menteri (Sandiaga) menunjukkan kepada kita semua bahwa pemerintah tidak main-main dalam proses mengendorse UMKM kita. Walaupun Mas Menteri ini anggaran kementeriannya itu yang paling kecil, tapi prestasinya banyak. Luar biasa kemampuan beliau dalam mengolaborasikan (program) ke berbagai macam kementerian agar teman-teman selalu mendapat dukungan seperti permodalan dan dukungan lainnya," ujar Agustina.
Lebih lanjut Agustina mengatakan, saat ini Komisi X DPR RI sedang menyiapkan revisi undang-undang pariwisata yang nantinya diharapkan lebih memperkuat peran komunitas dan juga UMKM dalam sektor parekraf.
“Sekarang kami sedang menyiapkan revisi UU Pariwisata. Dulu saat COVID-19, Mas Menteri bagi-bagi duit tetapi tidak sampai ke UMKM. Usut punya usut ternyata dalam regulasinya tidak menyebut UMKM. Jadi dengan revisi itu bisa memasukkan UMKM,” katanya.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyampaikan apresiasi atas dukungan Kemenparekraf/Baparekraf dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Sragen.
"Terima kasih atas kehadiran Mas Menteri dan Bu Agustin. Terima kasih telah memikirkan Kabupaten Sragen dan banyak sekali bantuan yang telah diberikan, semoga sering kembali datang kembali," kata Yuni, sapaan akrab bupati.
Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Kementarian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani; Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenparekraf/Baparekraf, Faisal; Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, serta Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin. ***