-
-
-
Loading
Loading
Foto: Screenshot Youtube
ARAHDESTINASI.COM: Corona virus (Covid-19) membuat orang tak bisa melakukan perjalanan wisata. Menonton film, membaca buku, hingga menjelajahi tempat-tempat terbaik di dunia lewat teknologi virtual reality 360 derajat menjadi alternatif pengobat rindu.
Berikut ada lima tur ke beberapa negara yang mudah dinavigasi dari situs UNESCO, seperti dilansir CNBC. Siapkan kacamata virtual reality, dan mulailah petualangan perjalanan menjelajahi keindahan dunia.
1. Zhangjiajie Glass BridgeCovid-19 membuat wisatawan lokal dan mancanegara tidak dapat menjelajahi Taman Hutan Nasional Zhangjiajie, bagian dari situs UNESCO Wulingyuan yang menakjubkan yang terletak di Propinsi Hunan.
Itu berarti juga tidak bisa menikmati keindahan dari Zhangjiajie Glass Bridge, jembatan kaca terpanjang di dunia yang selesai dibangun 2016. Jembatan yang menghubungkan dua tebing itu memiliki panjang 430 meter dan berada di ketinggian 300 meter.
Dari tempat itu, pengunjung bisa menyaksikan keindahan alam di sekitar Zhangjiaje Grand Canyon. Juga menjadi tantangan tersendiri untuk mengalahkan rasa takut pada ketinggian.
Di masa Covid-19, petualangan dan keindahan taman nasional di Zhangjiajie bisa dilakukan dengan perantara teknologi virtual reality 360 derajat. Tidak kalah menegangkan dan indah. Klik di sini Zhangjiajie Glass Bridge.
Foto:
2. Machu PiccuMachu Picchu yang terletak di Pegunungan Andes bisa dikatakan merupakan salah satu objek wisata utama di Peru, bahkan mungkin Amerika Selatan. Penelitian menyebutkan, Machu Piccu merupakan kota tua yang berabad-abad lalu menjadi pusat kekuasaan Kerajaan Inca.
Reruntuhan arkeologis yang diperkirakan dari abad 15 ini memiliki keajaiban teknik pembangunan dengan asitektur batu. Machu Picchu memiliki lebih dari 150 bangunan, termasuk rumah, pemandian, dan tempat-tempat suci.
Jika Anda tidak dapat melakukan petualangan mendaki jalur Inca selama empat hari, nikmati keindahannya melalui tur 360 derajat. Sangat mempesona. Klik link Machu Piccu di sini.
3. Sydney Opera HouseMerupakan situs Warisan Dunia UNESCO sejak 2007. Sydney Opera House di Australia yang dirancang oleh Jørn Utzon disebut sebagai salah satu mahakarya arsitektur.Tur 360 derajat yang dibuat dalam kemitraan dengan Google Cultural Institute, dimulai dengan matahari terbit yang indah di Sydney Harbour diikuti pertunjukan cello oleh musisi Ben Schwartz di Kamar Utzon.
Pemirsa juga diajak bertemu soprano muda Nicole Car, dan masih banyak lagi. Tur diakhiri dengan pemandangan senja dan konser malam hari. Linknya, klik di Sydney Opera House.
Foto:Santiago Endara from Pixabay
4. Kota Tua QuebecQuebec, kota tua indah di Kanada, salah satu pemukiman kolonial tertua di Amerika Utara, didirikan pada 1608 . Kota tua itu ditetapkan sebagai situs UNESCO pada 1995.
Tur virtual ini, disediakan oleh Kantor Pariwisata Kota Québec. Wisatawan virtual diajak kembali ke masa lalu dan melihat kemegahan kota tua. Berjalan-jalan di Teras Dufferin dengan pemandangan Sungai St. Lawrence yang indah, naik kereta Old Québec Funicular dari Upper Town ke Lower Town di sepanjang tembok benteng kota, dan masih banyak lagi. Jelajahi Kota Tua Quebec Kuno di link ini.
Foto: bluebird666 from Pixabay
5. Angkor Wat
Kuil Angkor Wat di Kamboja adalah salah satu keajaiban. Dibangun pada awal abad ke-12 oleh Kekaisaran Khmer sebagai kuil Hindu. Puluhan tahun kemudian diubah menjadi pusat ibadah Buddha sampai sekarang.
Terkenal dengan arsitektur Khmer klasiknya, kuil utama Angkor Wat menampilkan monumen-monumen keagamaan, menara-menara mirip kuncup teratai, kuil, galeri, dan relief relief yang dikelilingi oleh parit dan dinding yang bisa memunculkan gema di pegunungan dan sekitarnya.
Jelajahi areal dan celah-celah Angkor Wat - ditambah beberapa kuil terkenal lainnya di komplek dan kota terdekat Siem Reap. Tur berpemandu ini dibuat VR Gorilla yang berbasis di Amsterdam Cek linknya di sini, Angkor Wat. (*)
